Search Engine

Saturday, September 13, 2008

Spesifikasi Handphone Nokia N95

Nokia N95 adalah "the SmartPhone" diproduksi oleh Nokia . Kerja N95 adalah Quad Band Technology (GSM850/GSM900/GSM1800/GSM1900) dan dioperasikan lebih dari 9.2th version of Symbian OS. Symbian OS dikombinasikan dengan Software Series 60. Telepon ini mempunyai dua slider yan dapat digunakan dengan tombol playback atau keypad untuk mengakses.

Colour screen display 2.6 inch wide TFT, yang menampilkan 16 juta warna dengan resolusi 240×320 Pixels. Terdapat kamera 5 megapixel dengan lensa Carl Zeiss Optics dan Auto focus untuk menangkap gambar kualitas tinggi dan video. Pengguna dapat merekam videa sampai lebih dari 30 fps dalam format MPEG4. Handset dihubungkan dengan kamera CIF yang lain yang memungkinkan pengguna dapat berbicara "face to face" dalam berbicara dengan penelpon. Feature seperti Bluetooth membantu dalam koneksi dengan peralatan elektronik lain yang menggunakan Bluetooth, Adanya USB juga membuat koneksi lebih prima dengan electronic gadget yang mempunyai kabel USB. Koneksi yang lain termasuk Infra Red, Wi-Fi. Technologi GPRS dan EDGE dapat membantu transfer data dengan high speed, transfer data dengan 3G HSDPA membantu lebih cepat. N95 mempunyai musik player dengan speaker stereo yang membuat musik terdengar 3D audio. Pengguna N95 dapat juga mendengarkan radio FM favorit dengan dibantu handset. Featur lain adalah Push to talk, Java support and Handsfree speak. The handset comes with ringtones like MP3/AAC/AAC+/eAAC+/WMA/M4A, RealAudio and Polyphonic. N95 mempunyai 64 MB of RAM memory dan 160 MB of internal Flash memory. Ukuran N95 adalah 53x21mm, dengan berat 120gram termasuk bateray 950 mAh dengan ketahanan bicara 160 menit didalam WCDMA, 240menit bicara dengan GSM dan 215 jam standby.
Apakah anda tertarik? Silahkan hubungi counter terdekat dan pastikan membeli dengan garansi resmi NOKIA

by: Michael Husodo

Baca selanjutnya.......

Sunday, September 7, 2008

Tips Ketika Handphone Terjatuh

Apa yang seharusnya dilakukan kalau secara tidak sengaja handphone terjatuh. Padahal kebanyakan handphone tidak punya daya tahan terhadap getaran. Berikut tips-tips tersebut.
1. Bila handphone jatuh dengan posisi bagian-bagiannya terlepas. Cobalah untuk memasangnya lagi dan menghidupkannya.
2. Bila handphone jatuh dan masih dalam keadaan utuh dan tak terlepas, cobalah goyang-goyangkan handphone, jika tidak terdengar bunyi dari dalam handphone berarti tidak ada komponen yang lepas, maka handphone cukup aman untuk dinyalakan kembali.
3. Cobalah untuk menghidupkannya, bila kondisi handphone bisa hidup berarti tidak terjadi kerusakan yang berarti. Lalu gunakan menelpon, untuk mengetahui apakah terjadi gangguan pada proses koneksinya.
4. Jika terjadi gangguan pada proses koneksi atau tidak bisa untuk menelpon. Maka cobalah untuk melepas casing dan periksa apakah baterai sudah pada posisi yang betul/tidak bergeser dengan konektornya.
5. Setelah dirasa posisi baterai benar maka coba hidupkan kembali.
6. Bila masih belum juga hidup maka telah terjadi beberapa kerusakan yang berarti pada handphone tersebut.
7. Kerusakan bisa terjadi pada LCD pecah atau lepas dari sambungan koneksinya.
8. Bisa juga pada skrup-skrup yang mengunci mainboard dengan komponen lain. Apabila posisi mainboard tidak kuat bisa menyebabkan gangguan koneksi.
9. Untuk lebih amannya jangan coba-coba untuk melakukan repair sendiri bila kurang menguasai komponen-komponen handphone. Bawa handphone pada service center, untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
10. Meskipun handphone telah mendapat servis dari outlet, beberapa ponsel yang sudah pernah jatuh mungkin masih memiliki masalah, kadang sering hang atau mati sendiri. Jika hal itu terjadi, sebaiknya cepat-cepat dijual.

by : Medoho (http://medoho.blogspot.com)


http://www.dynasis.biz/?id=wisnuth

Baca selanjutnya.......

Apa Fungsi Handphone Bagi Anda ?

)"Please deh, yang gitu aja kok ditanyain! Ya buat komunikasi dong" Itu mungkin salah satu jawaban yang kita dapatkan, jika kita iseng-iseng menanyakan hal itu kepada seseorang. Nggak usah sakit hati dengan jawaban itu, karena memang fungsi dasar handphone secara teknis adalah sebagai alat komunikasi jarak jauh. Kalau di jaman 'dunia kang ouw' hanya orang-orang tertentu (baca: sakti) yang bisa berkomunikasi jarak jauh, saat ini siapa pun bisa melakukannya. Kalau jaman dulu orang perlu melaksanakan 'laku' atau 'tirakat' tertentu, maka 'laku' orang jaman sekarang adalah cari duit, tentu buat membeli alat komunikasi seperti handphone.

Saya jadi ingat, di tahun 90-an, kalangan mahasiswa belum akrab dengan yang namanya handphone. Alat komunikasi utama adalah telepon umum koin. Jadi mereka biasanya selalu membawa uang recehan di saku mereka. Siapa tahu tiba-tiba harus menghubungi seseorang, dan akan merepotkan jika harus nukerin uang dulu untuk menelepon. Handphone? Saat itu baru beberapa gelintir orang Indonesia yang memilikinya, yah.. semacam artis dan pengusaha. Bentuknya pun masih belum compact seperti sekarang. Besar dan berat. Belum lagi harga handset dan kartu perdana yang masih selangit.

Pokoknya telepon umum dan wartel masih menjadi pilihan favorit, selain telepon rumah. Yang bisa disebut perkembangan saat itu adalah munculnya telepon umum kartu. Ini semacam kartu prabayar tetapi digunakan untuk mengakses telepon umum. Itu pun masih cukup mewah untuk ukuran mahasiswa berkantong pas-pasan karena harganya pun masih dirasa mahal untuk ukuran saat itu. Kalau pun memaksakan diri untuk membeli, alasannya karena biasanya telepon umum kartu ini tidak terlalu banyak pemakainya, sehingga bisa terhindar dari antrian panjang seperti di telepon umum koin.

Nyaris bersamaan dengan itu, penggunaan pager alias penyeranta mulai populer. Sayang fungsinya hanya untuk menerima pesan, sehingga jika ingin mengirim pesan atau menjawab pesan, tetap harus menggunakan telepon. Hal lain yang agak ribet adalah kita harus membayar biaya langganan bulanan yang besarnya -kalau tidak salah- sekitar Rp. 30 ribu. Cukup mahal untuk ukuran saat itu.

Namun periode pager ini tidak berlangsung lama. Tahun 90-an akhir dan 2000-an awal, handphone mulai menggeliat. Berbagai inovasi yang terus dikembangkan membuat handphone semakin populer. Selain pengembangan di sisi desain dan teknologi, serta produksi massal dan besar-besaran yang membuat harganya bisa ditekan, juga dibuat beberapa terobosan dalam soal pembayaran pemakaian pulsa. Kalau di saat-saat awal orang hanya bisa melakukan post-paid (pasca bayar), belakangan dikembangkan cara pembayaran pre-paid alias prabayar. Ini sangat memudahkan karena orang bisa membeli kartu prabayar ini di mana saja, dan tidak cuma di tempat tertentu seperti yang terjadi pada pelanggan pascabayar.

Dan sekarang, seperti yang bisa kita lihat, handphone sudah bukan lagi barang eksklusif. Saat ini, nyaris setiap orang memilikinya. Tentu fungsi primernya masih tetap sama: alat komunikasi. Meski demikian, selain fungsi teknis sebagai alat komunikasi, ternyata ada juga fungsi lain yakni fungsi sosial - atau katakanlah fungsi sekunder - yang memotivasi orang untuk memilikinya, antara lain:

  • Kebutuhan
    Di kalangan tertentu, terutama mereka yang memiliki aktivitas dengan mobilitas tinggi, handphone mutlak diperlukan. Dengan adanya handphone, orang dengan aktivitas seperti ini menjadi lebih mudah dihubungi.
  • Lifestyle
    Saat ini, handphone seolah-olah sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Rasanya ada yang kurang jika kita belum memilikinya, meski sesungguhnya kita tidak terlalu membutuhkannya karena masih bisa dihubungi di telpon rumah dan telepon kantor.
  • Prestise
    Diakui atau tidak, di sebagian kalangan, ada semacam kebanggaan karena memiliki handphone. Apalagi jika mampu membeli handphone keluaran terbaru. Hal ini dianggap bisa menaikkan gengsi atau prestise bagi pemiliknya.


Tentu ini hanya sebagian kecil, karena persoalan motivasi orang membeli atau memiliki handphone pasti jauh lebih kompleks dari sekedar apa yang sudah saya sebutkan tadi. Tiap orang pasti memiliki kepentingan dan motivasi yang berbeda-beda, sehingga fungsi benda tersebut pasti tidak sama antara satu individu dengan individu lainnya. Jadi nggak salah dong, kalau saya ulangi lagi pertanyaan ini: apa fungsi handphone bagi Anda? Ada yang mau menambahkan?

by : Tata Danamihardja (http://www.cellulardiary.com)

http://mobile.dynasis.biz/?id=wisnuth

Baca selanjutnya.......

Handphone dan permasalahannya

Di Era sekarang, handphone atau yang lebih dikenal dengan telpon genggam (mungkin karena telpon ini selalu digenggam) merupakan suatu barang atau gadget yang bukan merupakan barang asing lagi, hampir semua lapisan masyarakat baik dari yang rendah sampai yang tinggi hampir dipastikan mempunyai handphone.
Seiring dengan peningkatan pemakaian HP ini, maka banyak perusahaan yang melirik bisnis ini. Dari Telkomsel sampai axis, berlomba-lomba menggait pelanggan sebanyak banyaknya, sehingga banyak pemakai HP menjadi bingung untuk memilih provider yang mana.
Disamping itu dengan disadari atau tidak, saat kita mempunyai HP, maka pengeluaran kita menjadi bertambah, baik itu untuk membelli vocher sampai membeli asesoris.
Sehingga perlu dipikirkan dengan bijaksana tentang pemakaian HP maupun pemeliharaan.
Sudahkah kita berpikir bagaimana caranya agar HP kita tidak terlalu membebani pengeluaran kita? Ini yang menjadi pemikiran kita, jangan sampai HPnya canggih tapi ga bisa dibuat telpon atau SMS karena ga ada Pulsa (kan memalukan)

from: Michael (handphone's user)
http://www.dynasis.biz/?id=wisnuth

Baca selanjutnya.......